Minggu, 26 Mei 2013

jelaskan cara sharing file,printer,hardisk,dan cdroom


File Sharing

Yang dimaksud dengan file sharing adalah berbagi pakai media yang mengandung file-file untuk dipakai bersama-sama dalam jaringan. Terdapat simbol tangan yang menandakan media dan folder tertentu dapat diakses melalui jaringan.

1.       Folder Sharing
Membuat folder baru
·         Klik kanan Start
·         Klik exporer
·         Klik alamat harddisk (misalnya : drive D:)
·         Klik File – New – Folder
·         Ketik nama folder (misalnya : Data Bersama)
Folder Sharing
·         Klik kanan folder yang akan di-sharing-kan
·         Klik Sharing and security…
Catatan :
Kalau ada pesan If you understand the risk but still want to share the root of the drive, klik here,
klik pada pesan tersebut.
·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping tulisan Share this folder on the network dengan meng-klik-nya
·         Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili folder tersebut pada jaringan), atau biarkan sesuai dengan nama folder nya
·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping Allow network users to change my files, agar komputer yang lain pada jaringan dapat membaca sekaligus menulis ataupun memodifikasi file-file yang ada pada folder tersebut.
·         Klik OK

2.       Partisi (Harddisk) Sharing
·         Klik kanan pada alamat harddisk yang akan di-sharing-kan (Misalnya : Drive D:)
·         Klik Sharing and security…
·         Catatan :
Kalau ada pesan If you understand the risk but still want to share the root of the drive, klik here, klik pada pesan tersebut.
·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping tulisan Share this folder on the network dengan meng-klik-nya
·         Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili harddisk tersebut pada jaringan), atau biarkan sesuai dengan nama harddisk nya
·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping Allow network users to change my files, agar komputer yang lain pada jaringan dapat membaca sekaligus menulis ataupun memodifikasi file-file yang ada pada harddisk tersebut.
·         Klik OK

3.       CD-ROM Sharing
·         Klik kanan pada alamat CD-ROM yang akan di-sharing-kan (Misalnya : Drive E:)
·         Klik Sharing and security…
·         Catatan :
Kalau ada pesan If you understand the risk but still want to share the root of the drive, klik here, klik pada pesan tersebut.
·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping tulisan Share this folder on the network dengan meng-klik-nya
·         Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili harddisk tersebut pada jaringan), atau biarkan sesuai dengan nama drive CD-ROM nya
·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping Allow network users to change my files, agar komputer yang lain pada jaringan dapat membaca CD-ROM tersebut.
·         Klik OK

4.       Floppy Drive Sharing
·         Klik kanan pada alamat Floppy Drive yang akan di-sharing-kan (Misalnya : Drive A:)
·         Klik Sharing and security…
·         Catatan :
Kalau ada pesan If you understand the risk but still want to share the root of the drive, klik here,
klik pada pesan tersebut.
·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping tulisan Share this folder on the network dengan meng-klik-nya
·         Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili Floppy Driver tersebut pada jaringan), atau biarkan sesuai dengan nama Floppy Drive nya
·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping Allow network users to change my files, agar komputer yang lain pada jaringan dapat membaca sekaligus menulis ataupun memodifikasi file-file yang ada pada Disket.
·         Klik OK

5.       Membuka atau Mencari Komputer pada Jaringan
Menampilkan satu komputer
·         Klik kanan Start
·         Klik exporer
·         Klik kanan My Network Places
·         Klik Search for Computers…
·         Ketik nama komputer yang akan dicari (Misalnya : PUSAT)
·         Klik tombol Search
·         Untuk mengaksesnya, klik 2x pada nama komputer yang tampil tersebut.
Menampilkan semua komputer
·         Klik kanan Start
·         Klik exporer
·         Klik kanan My Network Places
·         Klik Explorer
·         Klik Entire Network
·         Klik Microsoft Windows Network
·         Klik pada nama Workgroup-nya
·         Untuk mengaksesnya, klik 2x pada nama komputer yang tampil tersebut.

6.       Map Network Drive (Pemetaan Media Jaringan)
Pemetaan media jaringan digunakan agar media sharing (Folder, Harddisk, CD ROM, Floppy Drive) pada jaringan dibaca sebagai sebuah alamat drive mandiri dan diperlakukan sama seolah-olah sedang mengakses media tersebut pada komputer sendiri.
Pemetaan media ini mendukung pemakaian beberapa alamat driver, tergantung sisa jumlah drive yang tersedia. Drive yang ada mulai dari Drive A: sampai dengan Drive Z: dikurangi oleh Drive yang sudah dipakai.
Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk memudahkan mengakses media tertentu pada jaringan tanpa melalui langkah-langkah pencarian alamat tersebut.
Apabila sebuah alamat media pada jaringan sudah dipetakan, pada Windows Explorer akan tampil alamat baru, dalam kondisi default, alamatnya adalah drive Z: kecuali kalau ditentukan menggunakan drive yang lain.

Langkah-langkah Pemetaan Drive :
·         Cari alamat media jaringan yang akan dipetakan (misalnya : CD ROM pada komputer PUSAT)
·         Klik kanan pada media tersebut pilih Map Network Drive…
·         Tentukan drive yang diinginkan atau biarkan dalam kondisi default (tidak ditentukan)
·         Klik Finish

Untuk melihat hasilnya, buka Windows Explorer (Klik Kanan Start – Explorer). Cari sebuah drive baru yang diikuti oleh nama komputer tempat alamat drive itu berada.

Menghilangkan Pemetaan Drive :
·         Tampilkan Windows Explorer
·         Cari Drive Network yang akan dihilangkan
·         Klik kanan pada Drive tersebut
·         Klik Disconnect


Printer Sharing

Yang dimaksud dengan printer sharing adalah berbagi pakai printer untuk dipakai bersama-sama dalam jaringan. Terdapat simbol tangan yang menandakan printer tertentu dapat diakses melalui jaringan.

1.       Pasang dan Install Driver Printer
·         Kondisi komputer dalam keadaan aktif (hidup)
·         Pasanglah kabel power printer pada jalur listrik yang tersedia
·         Pasanglah kabel koneksi Printer ke komputer
·         Hidupkan printer dengan menekan tombol power pada printer
·         Tunggu beberapa saat sampai komputer menampilkan pesan adanya komponen yang terdeteksi, yaitu printer.
·         Masukan CD Driver Printer pada CD-ROM ketika komputer memintanya.
·         Tunggu beberapa saat sampai komputer mencari dan menginstal file-file yang diperlukan, apabila tampil pesan konfirmasi yang menyatakan ada beberapa file yang cocok, klik NEXT.
·         Setelah selesai, klik FINISH (Printer siap dipakai)

2.       Printer Sharing
Membuka Printer Properties
a.       Klik Start – Settting – Printers and Faxes
b.       Klik Start – Printers and Faxes
Printer Sharing
·         Klik kanan pada Printer yang akan di-sharing-kan
·         Klik Sharing…
·         Aktifkan Share this printer dengan meng-klik lingkaran kecil disampingnya
·         Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili Printer tersebut pada jaringan)
misalnya : Prin-JAR
·         Klik OK

3.       Install Network Connection Printer (Koneksi Printer Jaringan dari komputer lain)
  • Klik kanan Start
  • Klik exporer
  • Klik kanan My Network Places
  • Klik Search for Computers…
  • Ketik nama komputer yang akan dicari dan terhubung ke printer langsung (Misalnya : PUSAT)
  • Klik tombol Search
  • Klik 2x pada nama komputer tersebut.
  • Klik 2x pada printer yang disharing kan
  • Tunggu beberapa saat sampai tampil pesan status printer, Tutup pesan tersebut dengan mengklik tanda X disudut kanan.
  • Koneksi ke printer pada komputer PUSAT berhasil.

Untuk melihat hasilnya, buka Printer Properties. Apabila berhasil maka akan ada printer jaringan yang ditandai dengan kabel jaringan di bawahnya.


sumber informasi:http://budiman2zone.wordpress.com/jaringan-komputer/

macam-macam jenis pengkabelan

Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer
Ilmu ini penting sekali saat kita hendak membangun jaringan yang berbasis wired. Karena kalo tak paham teknik pengkabelan, bagaimana ingin dihubungin antar PC/Laptop. Sebenarnya ada beberapa macam jenis kabel yang biasa digunakan dalam membuat suatu jaringan berbasis wired,yaitu:  

Coaxial (Kabel Coaxial)

Coaxial (Kabel Coaxial) adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung (pelindung luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :
  • Pelindung luar; ini adalah bagian dari pelindung yang keras. Pelindung luar ini digunakana untuk melindungi kabel coaxial dari benturan phisik yang keras dan juga untuk melindungi dari gangguan hewan-hewan pengerat (sehingga bahannya biasanya dibuat dari bahan yang tidak disukai oleh hewan pengerat seperti tikus).
  • Pelindung berupa anyaman serat tembaga; untuk melindungi kabel dari EMI (ElectroMagnetic Interference) yang dihasilkan oleh kabel-kabel yang berada di sekitarnya, sehingga dapat menghasilkan kecepatan transmisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kabel twisted-pair (yang sangat rentan terhadap interfensi dari luar kabel).
  • Isolator pelastik; untuk membantu menfilter sinyal-sinyal interferensi dari luar kabel sehingga inti kabel dapat dibuat bebas dari sinyal interferensi dari luar.
Gambar di bawah ini menunjukan gambar penampang kable coaxial secara umum.

Pada pertengahan tahun 1920-1n, kabel coaxial mulai digunakan, pada saat itu digunakan pada jaringan telepon sebagai media trasmisi trunk antar sentral telepon. Penggunaan kable coaxial yang significant berikutnya yaitu pada tahun 1950-an, dimana kabel coaxial digunakan sebagai kabel bawah laut untuk keperluan sambunganlangsung internasional.  Kemudian pada tahun 1960-1n, kabel coaxial digunakan dalam dunia data-processing. Data di bawah ini menunjukan kejeadian-kejadianpenting trekait dengan perkembangan kable coaxial di dunia.
  • 1880 : kabel coaxial dipatenkan di Inggris oleh Oliver Heaviside (hak paten no.1,407).
  • 1884 : Kable coaxial dipatenkan di Jerman oleh Ernst Werner von Siemens.
  • 1894: Oliver Lodge mendemonstrasikan pentransmisian sinyal di Royal Institut, US.
  • 1929 : Kabel coaxial modern yang pertama dipatenkan oleh Lloyd Espenschied dan Herman Affel   di US.
  • 1936 : Pentransmisian sinyal gambar TV dengan menggunakan coaxial pertama kali dilakukan, dari Berlin ke Leipzig.
  • 1936 : Kabel coaxial bawah laut pertama dibangun antara Melbourne dan Tasmania dengan jarak sekitar 300 km, dimana satu kabel dapat mentransmisikan 1 kanal broadcast dan 7 kanal telepon.
  • 1936 : AT&T menggelar jaringan kabel coaxial untuk telepon dan televisi antara New York dan Philadelphia, dimana ditempatkan sebuah booster otomatis setiap 10 mil-nya.
  • 1936 : Badan Post (sekarang menjadi British Telecom) menggelar kabel coaxial antara London dan Birmingham.
  • 1941 : Kabel coaxial digunakan pertama kali secara komersial di Amerika oleh AT&T yang menghubungkan Minneapolis dan Wisconsin.
  • 1956 : Kabel coaxial trans-Atlantic pertama digelar.
Kabel coaxial menghasilkan spectrum frekwensi yang lebih besar bila dibandingkan dengan kable twisted-pair. Kabel coaxial jaringan TV yang biasa dapat mensupport frekwensi 370 MHz. Sedangkan kabel coaxial terbaru yang sudah dikembangkan lebih baik seperti Hybrid Fiber Coax (HFC) dapat mensupport system dengan  frekwensi 750 MHz atau 1.0000 MHZ.
Dari segi kapasitas, kabel coaxial dapat menghasilkan kapasitas 370-1.000 kali lebih besar dari sebuah kable twisted-pair. Dengan kapsitas sebesar ini, kabel coaxial dapat digunakan sebagai sarana pada sebuah jaringan broadband. Besarnya kapasitas ini tergantung dari lokasi (standard yang berlaku di tempat tersebut). Pada system di Amerika Utara, setiap kanal TV kabel menggunakan bandwidth 6MHZ, sesuai dengan standard NTSC (National Television System Committee. Di Eropa, dengan standard PAL (Phase Alternate Line), bandwidth kanalnya ialah 8 MHz. Dengan bandwidth dan kapasitas yang lebih besar, kable coaxial juga akan mensupport system dengan service yang beragam, seperti voice, data, video dan multimedia.
Kabel coaxial juga menawarkan performance yang jauh lebih baik dari kabel twisted-pair, karena pelindung yang berupa ayaman tembaga pada kabel coaxial akan melindungi pusat kabel dari interferensi gelombang elektomagnetik yang berasal dari luar kabel, sehingga akan mengurangi terjadinya error/noise dan cross talk. Hal ini memungkinkan kabel coaxial untuk mencapai bit error rate sampai dengan 1/1.000.000.000. Intensitas error, noise dan crosstalk yang lebih kecil ini akan berdampak pada berkurangnya jumlah amplifier yang dibutuhkan untuk mengguatkan sinyal yang lemah sepanjang jalur transmisi, dimana dengan menggunakan kabel coaxial amplifer hanya dibutuhkan setip jarak 2,5 km.

keuntungan dan kerugian jaringan client server dan jaringan peer to peer

Peer to peer
  • Keuntungan
  1. Pelaksanaan tidak terlalu mahal.
  2. Tidak membutuhkan sofware server NOS (Network Operating Systim).
  3. Tidak membutuhkan adminis trator yang handal.
  • Kerugian
  1. Tidak cocok untuk netwok berskala besar, Atministrasi menjadi tidak terkontrol.
  2. Tiap user harus di latih untuk menjalankan tugas administratif.
  3. keamanan kurang.
  4. Semua mesin yang sheringresourse tidak mempengaruhi pemforma.

Client / server
  • Keuntungan
  1. Memderikan keamanan yang lebih baik.
  2. Lebih mudah mengaturnya bila netwoknya besar karena atministrasinya di sentralkan.
  3. semua data dapat di back up pa satu lokasi sentral.
  • kerugian
  1. membutuhkan sofware NOS yang mahal contoh: NT atau server windows 2000, XP, Novell, UNIX.
  2. Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
  3. Membutuhkan atministrator yang handal.
  4. Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server , data user menjadi tak ada jika server mati.

Senin, 20 Mei 2013

macam-macam topologi jaringan

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer dan Kelebihan Kekurangannya
1. Pengertian Topologi BUS

Topologi Bus  merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.


Kelebihan
  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Mudah dikembangkan
Kekurangan
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas
  • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Pengertian Topologi RING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan
  • Hemat Kabel
Kerugian
  • Peka kesalahan
  • Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Pengertian Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Kelebihan :

  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
  • Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kekurangan :

  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4. Pengertian Topologi Tree
Topologi Pohon (Tree) adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Kelebihan :
  • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan :
  • Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
5. Pengertian Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Kelebihan :
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan :
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

5. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai. 
 
Sumber informasi:  http://www.januardi.com/2012/10/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html

Minggu, 19 Mei 2013

identitas

Nama: Siti Umaeroh
Kelas: X Ak4
Alamat: Ds.Setukulon Blok cabrik No.11 RT/RW 03/02 Cirebon 45154
Hobi: Jalan-jalan

jika belum sukses jangan menyerah